Selasa, 07 Juni 2011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MENGGAMBAR ISOMETRI

Sekolah                                   : SMK N 1 Padang
Bidang Keahlian                   : Teknik Bangunan
Mata Pelajaran                      : Gambar Teknik
Kelas/ Semester                   : I / 1
Waktu                                     : 1 x 35 menit
Pertemuan ke                        : 1


I.  STANDAR KOMPETENSI

        Menerapkan  dasar-dasar gambar proyeksi

II. KOMPETENSI DASAR

·         Mengetahui pengertian dan macam - macam gambar ortographic
·         Memahami konsep dasar isometri.
·         Menguasai teknik-teknik dasar menggambar isometri.

III.INDIKATOR

a.      Kognitif
·         Mendiskripsikan konsep dasar menggambar isometri
·         Memahami ciri - ciri teknik penggambaran isometri
·         Mendeskripsikan 3 jenis aksonometrik
·         Memahami sumbu - sumbu yang ada pada gambar isometri
·         Mengetahui penggunaan gambar isometri
           

b.     Psikomotor:
1.      Melakukan persiapan menggambar isometri
2.      Membuat garis tepi dan kolom nama
3.      Menggambar objek dengan teknik gambar isometri

c.       Afektif
1.      Mengembangkan sikap :
a)      Jujur
b)     Tekun dan kerja keras
c)      Konsentrasi penuh

 
2.      Mengembangkan ketrampilan sosial, meliputi:
a)      Bertanya
b)     Diskusi
c)      Membantu teman yang belum sepenuhnya memahami isi pelajaran


 
IV. Tujuan Pembelajaran

a.      Kognitif
1.  Produk
            Siswa dapat mendiskripsikan dengan benar konsep dasar menggambar isometri

2.  Proses
            Siswa dapat menggambarkan berbagai bentuk gambar isometri

b.     Psikomotor
1.      Menanamkan sikap disiplin dengan melakukan persiapan-persiapan sebelum menggambar
2.      Siswa dapat menguasai teknik-teknik dalam menggambar isometri

c.       Afektif
1.      Karakter
Siswa diharapkan tekun, bekerja keras, konsentrasi penuh dalam menggambar dan bersikap jujur dengan gambar yang telah dibuatnya
2.      Keterampilan Sosial
Siswa diharapkan bersikap kritis dengan bertanya dan mau membantu temannya yang belum memahami sepenuhnya isi dari pelajaran


V.  Model dan Metode Pembelajaran     

1.      Model Pembelajaran   : Model Pembelajaran Langsung (MPL)
2.      Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, tugas


VI. Sumber bacaan

Buku : . Jabar, Maryati. “Dasar-Dasar Menggambar Teknik”. Padang: MRC, 1983.


VII. Alat:

1.      Pensil gambar ( H, Hb )
2.      Kertas A 4
3.      Penggaris siku ( Rotring )


VIII. Berbasis ICT/ Internet

         Free download


XI. Materi Ajar

. Proyeksi Aksonometri
Proyeksi Aksonometri tergolong jenis proyeksi sejajar (paralel) dan juga tegak (ortogonal). Perbedaannya dengan proyeksi Eropa terutama adalah dalam penampilan tampak. Dalam proyeksi Aksonometri diupayakan untuk penampilan tampak atas, depan, dan samping dalam satu kesatuan gambar tidak seperti dalam proyeksi Eropa yang terpisah oleh bidang-bidang. Gambar proyeksi Aksonometri menampilkan objek gambar baik yang kongkret maupun imajiner ke dalam bayangan tiga dimensi, oleh karena itu aksonometri tergolong jenis proyeksi piktorial.
Jenis proyeksi Aksonometri dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
  1. Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri adalah jenis proyeksi aksonometri berpenampilan tiga dimensi atau piktorial dengan besaran sudut masing-masing 120 0, dan perbadingan masing-masing ukuran tinggi, panjang, dan dalam yaitu 1:1:1. Besar sudut sumbu 1200 dapat digunakan alternatif dibuat sudut 300 terhadap horisontal (baik sudut kanan maupun kiri)
isometri1
b. Proyeksi Dimetri
Penggunaan isometri seringkali menyebabkan distorsi pada gambar yang ditampilkan, dan garis-garis yang berimpit. Kelemahan ini dapat ditanggulangi dengan proyeksi dimetri. Dimetri artinya ada dua jurusan sumbu yang sama panjang. Pada dimetri perbandingan yang sama terdapat pada dimensi tinggi dan panjang. Perbandingan yang lazim digunakan yaitu 2:2:1 atau 3:3:1 Perbandingan ini diikuti dengan konsekuensi pada sudut objek yang digambar terhadap garis horizon yaitu 41,4 derajat untuk sudut sebelah kanan dan 7,2 derajat untuk sudut sebelah kiri.
dimetri
c. Trimetri
Penggunaan proyeksi dimetri ternyata dirasakan banyak terjadi distorsi, oleh karena itu ukuran kedua rusuk/sumbu salah satunya (rusuk panjang) perlu dipendekkan, sehingga perbandingan yang sering digunakan adalah 10:9:5 atau 6:5:4.

trimetri



 X.   Proses Belajar Mengajar


No
Uraian kegiatan  pembelajaran
Metode
Waktu (menit)
Media
1
Pendahuluan
1)   Salam pembuka.
2)   Absensi.
3)   Mengelola kelas.
4)   Membangkiitkan motifasi.
5)   Apersepsi

Ceramah
Tanya Jawab


5 menit

Papan Tulis

2
Kegiatan inti
1) Menjelaskan tentang penggambaran           ortographic  dan rincian.
2) Menjelaskan pengerian isometri dan ciri - ciri nya.
3) Menjelaskan rentang sudut yang diggunakan untuk penggambaran isometri.
4) Memberikan contoh penggambaran isometri



35 menit

Papan tulis




3
Penutup
a.       Menyimpulkan
b.      Umpan Balik (feed back)
c.       evaluasi
d.      Tindak lanjut

Ceramah


5 menit



XI. Penilaian

Penilaian yang digunakan berbasis kelas dan menggunakan instrumen penilaian berikut:

1.      Tes Tulis: Dilakukan untuk Tes Hasil Belajar Produk dalam hal ini siswa dikenai kuis individual dalam bentuk pilihan ganda dan uraian tentang gambar
2.      Tes Unjuk Gambar
3.      Observasi: Lembar pengamatan kegiatan diskusi dan presentasi.





DAFTAR PUSTAKA

Jabar, Maryati. “Dasar-Dasar Menggambar Teknik”. Padang: MRC, 1983.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar